Tidak!ini tidak boleh terjadi!pikir Leo.tapi perlahan-lahan keraguan mulai menyergapinya.Sebagian besar teman-teman telah mengetahui kekuatan fories mereka.Tinggal tersisa empat orang termasuk Leo.Hal ini membuatnya semakin gugup.Sekarang seluruh harapannya nyaris hilang dikarnakan kekuatan yang tidak muncul juga.Tiba-tiba terdengar sorakan dari beberapa anak.dua dari mereka telah menngetahui kekuatan fories mereka.dan tinggal seorang anak berserta Leo yang belum mendapatkan kekuatan mereka.
"apa kau baik-baik saja?"tanya merrisa mencemaskan Leo yang mulai pucat.
Leo mengangguk perlahan pertanda iya.padahal kentara sekali bahwa dirinya berwajah pucat dan berkeringat.ini adalah awal dari tes,dan ia telah gagal.Tepuk tangan yang lebih keras terdengar,tinggal Leo sendiri di yang belum mendapatakn kekuatannya.
"waktu habis!bersiap-siaplah kalian untuk pulang!"kata guru itu.
"Dan... Mulai besok kalian akan bertemu guru baru kalian dan beljar tahap dasar."katanya tanpa memperhatikan Leo.
Seluruh lapangan sepi,semua murid telah kembali ke kelas dan bersiap untuk pulang.
Tinggal Leo,merrisa,cluck,dan guru mereka yang menunggu dengan bosan.
"hei nak...apa kau baik-baik saja?"tanya guru tersebut berempati pada Leo.
"yah,saya baik-baik saja...beri saya waktu sir..dan saya tidak akan mengecewakan anda."Leo menjamin.
"Baiklah.."jawabnya.
Leo mencoba.seluruh emosi ia kumpulkan.Kemarahan,kesedihan,Kebahagian,semua kenangan ia kumpulkan.dan dengan segenap kekuatan ia curahkan kedalan kertas itu.tapi tidak terjadi apa-apa.pasrah,wajah Leo tampak lesu tak bersemangat.
"yah...kurasa sudah cukup untuk hari ini..."ujar guru mereka sambil berdiri menepuk punggung abolish.
"tapi...sa- saya masih bisa sir.sedikit lagi,beri saya waktu sebentar..saja.."Tawar abolish pada guru tersebut.
"Cukup nak.ambil kertas ini dan kau harus segera bersiap pulang.kita lihat hasilnya besok!"perintahnya sambil memberikan Sehelai kertas yang lebih besar kepada Leo.
"Tapi sir..."sanggah Leo.
"Tidak ada tapi-tapian!sudah cukup untuk hari ini!"peritahnya pada Leo.
Leo menuruti kata-kata guru tersebut bersamaan bel sekolah di bunyikan.
Leo berjalan dengan termenung bersama teman-temannya melewati pasar yang penuh sesak.Dirinya tidak percaya bahwa ia gagal dalam tes itu.
"sudahlah kawan...tenang saja,kau mungkin hanya kurang beruntung."ucap cluck mencoba menghibur abolish.
"Tenang?aku bahkan sudah lupa apa itu tenang.kalian sih sudah bisa tenang karena telah mengetahui kakuatan kalian!kalau aku....."ucapan Leo terhenti,ia mencari-cari sesuatu di saku kanan kirinya.
"ada apa?"tanya merrisa penasaran.
"Kertas yang tadi diberikan padaku...hilang!pasti jatuh di sekitar sini."
"mungkin.... Itu.."tunjuk merrisa kearah ujung jalan jauh dari mereka.
Leo berlari karena khawatir dia akan kertas itu akan hilang.
Brakk! Leo menabrak seorang pria tua secara tidak sengaja.
"Ma...maaf pak"ucapnya terkejut sambil mengulurkan tangan kepada pria tua tersebut.baru saja. pria tua itu bangun Leo mendengar suara derap kaki yang berlari dengan cepat.
Brakk!untuk yang kedua kalinya pria tua itu terjatuh karena di tabrak seseorang.Tapi kali ini berbeda.Dengan gerakan yang cepat pria tersebut mencuri dompet milik pria tua yang tadi Leo tabrak.
"Pencuri!"Teriak abolish tiba-tiba.refleks Leo tanpa sadar.
Seluruh pasar terkejut dengan teriakan Leo yang terlalu tiba-tiba.
Karena merasa bersalah Leo berniat menangkap pencuri tersebut.ia berlari dan mengejarnya,dengan secepat yang ia bisa.perlahan,seluruh pemandangan di sekitarnya melambat.
Sebenarnya melihat wajah Para pembeli dan penjual di kota tersebut sangat menggelikan jika ia tidak sedang mangejar pencuri itu.Leo melihat kertas miliknya,dan tiba-tiba ia merasakan sebuah dorongan dari dalam dirinya yang mendesak keluar.
Ia memperhatikan kertas itu hampir satu garis lurus dengan pencuri tersebut.Tanpa sadar tangan Leo mencengkram udara kosong dan menebasnya melewati si pencuri.terjadi sesuatu,dari kertas yang diberikan oleh guru Leo muncul sulur-sulur yang bergerak mengikuti gerakan tangan Leo dan mengarah tepat kedepan pencuri itu dan dunia kembali mencepat seperti biasa.
Kaki pencuri tersebut tersandung dengan keras,ia jatuh dengan bunyi bukk pelan.para warga yang mash terkejut akhirnya sadar dengan kejadian singkat barusan dan segera menangkap pria itu sebelum melakukan apa-apa.Sulur-sulur tersebut dengan cepat layu dan menjadi abu.Leo mengambil dompet milik pria tua yang tadi ia tabrak dan mengmbalikannya.
"ini"
"terimakasih nak."
"ah tidak pak,seharusnya saya meminta maaf pada bapak.mr...?"jawab Leo sungkan.
"Eulka.Nama panggil saja saya Eulka."katanya menjabat tangan Leo.
"Oh,maaf soal kejadian tadi mr.eulka.oya.saya Leo,dan ini teman-teman saya merrisa dan cluck."terang Leo.
"halo..."sapa mereka berdua.
"halo...oh Leo saya tidak bisa berlama-lama.sebagai tanda terima kasih.ambil ini,jika kau perlu sesuatu panggil saya."ucapnya sambil menyodorkan kartu nama.
"iya mister.."kata Leo sambil menerima kartu nama tersebut.
"sama-sama"katanya sambil tersenyum dan pergi.
Hening sejenak antara mereka bertiga
"Bagimana kau bisa melakukan itu?!"tanya cluck tiba-tiba dengan penasaran.
"Entahlah..fories?"gumam Leo juga penasaran
"Revival!itu mungkin kekuatan revival.Karena aku pernah dengar bahwa revival bisa menumbuhkan tanaman dari sehelai kertas atau kayu."ujar merrisa mengusulkan.
"Mungkin?tanya saja ke rumah mr.crook,sekaligus memasukkanmu kedalam pelajaran fories besok."saran cluck
"Siapa mr.crook?"tanya Leo
"ya ampun....guru yang tadi!"ujar merrisa.
"oh,guru yang itu...baiklah.."Gumam Leo setuju
Mereka memutar arah menuju rumah mr.crook.untunglah,merrisa mengetahui jalan menuju rumahnya.sehingga mereka tidak tersasar.Tidak memerlukan waktu lama,mereka menemukan rumah seperti yang di deskripsikan oleh merrisa saat berjalan
"hmm...rumah bertingkat yang berkesan tua dengan dua pohon yang tumbuh mengitari satu sama lain,aneh.inikah rumahnya?"tanya Abolish tidak yakin
"siapa lagi yang punya pohon sperti ini?"tunjuk cluck pada dua pohon yang tumbuh saling mengitari di pekarangan rumah mr.crook yang terawat dengan baik.
"sudah.lebih baik langsung kerumahnya!"kata merrisa
Tok tok tok... Pintu depan rumah mr.crook diketuk oleh abolish
"iya...sebentar..."jawab seorang wanita dari dalam rumah.
Seorang wanita muda keluar dari rumah tersebut dengan mengenakan gaun putih polos dengan renda yang berbentuk unik,wajahnya penuh keramahan tanpa mengenakan anting dan membiarkan rambutnya yang coklat kemerahan jatuh hingga pinggang.
"Mm... mencari siapa?"tanyanya dengan ramah sambil memperhatikan wajah mereka satu persatu.
"mr.crooknya ada?"Leo balas bertanya
"Oh,ada.mari,masuk dulu."katanya sambil tersenyum.
Mereka masuk dan berjalan agak berhati-hati.karena rumah tersebut penuh sesak oleh barang-barang antik dan tidak biasa.
"silahkan duduk,saya akan memanggil mr.crook lebih dulu."kata wanita tersebut mempersilahkan kepada mereka semua.
Leo duduk di sofa yang berbeda dari cluck dan merrisa.ruang tamu ini mungkin ruang tamu yang paling aneh bagi abolish.karena berbagai macam barang yang tidak biasa di taruh di sana.mr.cluk datang dengan langkah perlahan dan tenang,masih mengenakan seragam yang ia gunakan saat berada disekolah.
"barang-barang yang unik mr.crook."kata merrisa membuka pembicaraan.
"yaah...saya mendapatkannya dari berbagai tempat.kau suka?"tanya mr.crook yang di jawab dengan anggukan antusias oleh merrisa.
"jadi..apa penyebab kalian datang kesini?"tanyanya.
"Begini sir.saya tadi berhasil secara tidak sengaja mengeluarkan kekuatan fories saya.saya ingin memasukkan diri saya ke dalam program besok"terang Leo.
"oke,tapi kau harus mengikuti prosedur seperti biasa."katanya sambil berdiri dan masuk ke dalam kamar.
Mr.crook membawa kertas dan tinta yang sama.walaupun Leo kembali disergap rasa gugup kini ia telah siap karena tahu kekuatan apa yang dimilikinya.Tangan Leo agak gemetar saat menerima kertas tersebut.mr.crook memberikan instruksi yang sama seperti tadi siang.Leo bersiap-siap,ia menarik napas dalam-dalam.Sesuai instruksi Leo kembali mengumpulakan emosinya dalam diam.
Tinta Leo tidak ber gerak.tapi ia merasakan sesuatu yang menggelitik bergerak diantara jari-jarinya.Tiba-tiba kertas yang Leo pegang terbelah tiga.satu terbakar hingga menjadi abu,ada yang menjadi keras dan melemparkan dirinya ke atas langit-langit dan menancap cukup dalam,yang lain menumbuhkan sulur-sulur seperti yang Leo lakukan saat menolong mr.eulka tadi.seluruh orang di ruangan tersebut terpaku sejenak.
"Jadi....apa ini?"tanya Leo memecah keheningan yang taknyaman baginya.
"ini...clonner!"gumam mr.crook.
"clonner?"cluck membeo
"apa mungkin?"tanya merrisa.
"ya!tak salah lagi!nak,selamat!kau adalah murid clonner pertama yang berguru padaku!"kata mr.crook antusias.
"ini minumannya..."ujar wanita yang tadi mereka temui.
"oh,iya. Pekenalkan,ini keponakanku jenny swethand.ia adalah pengajar warper di sekolah nanti."Ucapnya memperkenalkan diri.
"owh?apa aku melewatkan sesuatu?"tanya jenny.
"tidak banyak.."Jawab mr.crook
Mendengar hal tersebut jenny swethand segera duduk dan ikut berbincang-bincang ringan bersama mereka dengan santai hingga sore hari...
"apa kau baik-baik saja?"tanya merrisa mencemaskan Leo yang mulai pucat.
Leo mengangguk perlahan pertanda iya.padahal kentara sekali bahwa dirinya berwajah pucat dan berkeringat.ini adalah awal dari tes,dan ia telah gagal.Tepuk tangan yang lebih keras terdengar,tinggal Leo sendiri di yang belum mendapatakn kekuatannya.
"waktu habis!bersiap-siaplah kalian untuk pulang!"kata guru itu.
"Dan... Mulai besok kalian akan bertemu guru baru kalian dan beljar tahap dasar."katanya tanpa memperhatikan Leo.
Seluruh lapangan sepi,semua murid telah kembali ke kelas dan bersiap untuk pulang.
Tinggal Leo,merrisa,cluck,dan guru mereka yang menunggu dengan bosan.
"hei nak...apa kau baik-baik saja?"tanya guru tersebut berempati pada Leo.
"yah,saya baik-baik saja...beri saya waktu sir..dan saya tidak akan mengecewakan anda."Leo menjamin.
"Baiklah.."jawabnya.
Leo mencoba.seluruh emosi ia kumpulkan.Kemarahan,kesedihan,Kebahagian,semua kenangan ia kumpulkan.dan dengan segenap kekuatan ia curahkan kedalan kertas itu.tapi tidak terjadi apa-apa.pasrah,wajah Leo tampak lesu tak bersemangat.
"yah...kurasa sudah cukup untuk hari ini..."ujar guru mereka sambil berdiri menepuk punggung abolish.
"tapi...sa- saya masih bisa sir.sedikit lagi,beri saya waktu sebentar..saja.."Tawar abolish pada guru tersebut.
"Cukup nak.ambil kertas ini dan kau harus segera bersiap pulang.kita lihat hasilnya besok!"perintahnya sambil memberikan Sehelai kertas yang lebih besar kepada Leo.
"Tapi sir..."sanggah Leo.
"Tidak ada tapi-tapian!sudah cukup untuk hari ini!"peritahnya pada Leo.
Leo menuruti kata-kata guru tersebut bersamaan bel sekolah di bunyikan.
Leo berjalan dengan termenung bersama teman-temannya melewati pasar yang penuh sesak.Dirinya tidak percaya bahwa ia gagal dalam tes itu.
"sudahlah kawan...tenang saja,kau mungkin hanya kurang beruntung."ucap cluck mencoba menghibur abolish.
"Tenang?aku bahkan sudah lupa apa itu tenang.kalian sih sudah bisa tenang karena telah mengetahui kakuatan kalian!kalau aku....."ucapan Leo terhenti,ia mencari-cari sesuatu di saku kanan kirinya.
"ada apa?"tanya merrisa penasaran.
"Kertas yang tadi diberikan padaku...hilang!pasti jatuh di sekitar sini."
"mungkin.... Itu.."tunjuk merrisa kearah ujung jalan jauh dari mereka.
Leo berlari karena khawatir dia akan kertas itu akan hilang.
Brakk! Leo menabrak seorang pria tua secara tidak sengaja.
"Ma...maaf pak"ucapnya terkejut sambil mengulurkan tangan kepada pria tua tersebut.baru saja. pria tua itu bangun Leo mendengar suara derap kaki yang berlari dengan cepat.
Brakk!untuk yang kedua kalinya pria tua itu terjatuh karena di tabrak seseorang.Tapi kali ini berbeda.Dengan gerakan yang cepat pria tersebut mencuri dompet milik pria tua yang tadi Leo tabrak.
"Pencuri!"Teriak abolish tiba-tiba.refleks Leo tanpa sadar.
Seluruh pasar terkejut dengan teriakan Leo yang terlalu tiba-tiba.
Karena merasa bersalah Leo berniat menangkap pencuri tersebut.ia berlari dan mengejarnya,dengan secepat yang ia bisa.perlahan,seluruh pemandangan di sekitarnya melambat.
Sebenarnya melihat wajah Para pembeli dan penjual di kota tersebut sangat menggelikan jika ia tidak sedang mangejar pencuri itu.Leo melihat kertas miliknya,dan tiba-tiba ia merasakan sebuah dorongan dari dalam dirinya yang mendesak keluar.
Ia memperhatikan kertas itu hampir satu garis lurus dengan pencuri tersebut.Tanpa sadar tangan Leo mencengkram udara kosong dan menebasnya melewati si pencuri.terjadi sesuatu,dari kertas yang diberikan oleh guru Leo muncul sulur-sulur yang bergerak mengikuti gerakan tangan Leo dan mengarah tepat kedepan pencuri itu dan dunia kembali mencepat seperti biasa.
Kaki pencuri tersebut tersandung dengan keras,ia jatuh dengan bunyi bukk pelan.para warga yang mash terkejut akhirnya sadar dengan kejadian singkat barusan dan segera menangkap pria itu sebelum melakukan apa-apa.Sulur-sulur tersebut dengan cepat layu dan menjadi abu.Leo mengambil dompet milik pria tua yang tadi ia tabrak dan mengmbalikannya.
"ini"
"terimakasih nak."
"ah tidak pak,seharusnya saya meminta maaf pada bapak.mr...?"jawab Leo sungkan.
"Eulka.Nama panggil saja saya Eulka."katanya menjabat tangan Leo.
"Oh,maaf soal kejadian tadi mr.eulka.oya.saya Leo,dan ini teman-teman saya merrisa dan cluck."terang Leo.
"halo..."sapa mereka berdua.
"halo...oh Leo saya tidak bisa berlama-lama.sebagai tanda terima kasih.ambil ini,jika kau perlu sesuatu panggil saya."ucapnya sambil menyodorkan kartu nama.
"iya mister.."kata Leo sambil menerima kartu nama tersebut.
"sama-sama"katanya sambil tersenyum dan pergi.
Hening sejenak antara mereka bertiga
"Bagimana kau bisa melakukan itu?!"tanya cluck tiba-tiba dengan penasaran.
"Entahlah..fories?"gumam Leo juga penasaran
"Revival!itu mungkin kekuatan revival.Karena aku pernah dengar bahwa revival bisa menumbuhkan tanaman dari sehelai kertas atau kayu."ujar merrisa mengusulkan.
"Mungkin?tanya saja ke rumah mr.crook,sekaligus memasukkanmu kedalam pelajaran fories besok."saran cluck
"Siapa mr.crook?"tanya Leo
"ya ampun....guru yang tadi!"ujar merrisa.
"oh,guru yang itu...baiklah.."Gumam Leo setuju
Mereka memutar arah menuju rumah mr.crook.untunglah,merrisa mengetahui jalan menuju rumahnya.sehingga mereka tidak tersasar.Tidak memerlukan waktu lama,mereka menemukan rumah seperti yang di deskripsikan oleh merrisa saat berjalan
"hmm...rumah bertingkat yang berkesan tua dengan dua pohon yang tumbuh mengitari satu sama lain,aneh.inikah rumahnya?"tanya Abolish tidak yakin
"siapa lagi yang punya pohon sperti ini?"tunjuk cluck pada dua pohon yang tumbuh saling mengitari di pekarangan rumah mr.crook yang terawat dengan baik.
"sudah.lebih baik langsung kerumahnya!"kata merrisa
Tok tok tok... Pintu depan rumah mr.crook diketuk oleh abolish
"iya...sebentar..."jawab seorang wanita dari dalam rumah.
Seorang wanita muda keluar dari rumah tersebut dengan mengenakan gaun putih polos dengan renda yang berbentuk unik,wajahnya penuh keramahan tanpa mengenakan anting dan membiarkan rambutnya yang coklat kemerahan jatuh hingga pinggang.
"Mm... mencari siapa?"tanyanya dengan ramah sambil memperhatikan wajah mereka satu persatu.
"mr.crooknya ada?"Leo balas bertanya
"Oh,ada.mari,masuk dulu."katanya sambil tersenyum.
Mereka masuk dan berjalan agak berhati-hati.karena rumah tersebut penuh sesak oleh barang-barang antik dan tidak biasa.
"silahkan duduk,saya akan memanggil mr.crook lebih dulu."kata wanita tersebut mempersilahkan kepada mereka semua.
Leo duduk di sofa yang berbeda dari cluck dan merrisa.ruang tamu ini mungkin ruang tamu yang paling aneh bagi abolish.karena berbagai macam barang yang tidak biasa di taruh di sana.mr.cluk datang dengan langkah perlahan dan tenang,masih mengenakan seragam yang ia gunakan saat berada disekolah.
"barang-barang yang unik mr.crook."kata merrisa membuka pembicaraan.
"yaah...saya mendapatkannya dari berbagai tempat.kau suka?"tanya mr.crook yang di jawab dengan anggukan antusias oleh merrisa.
"jadi..apa penyebab kalian datang kesini?"tanyanya.
"Begini sir.saya tadi berhasil secara tidak sengaja mengeluarkan kekuatan fories saya.saya ingin memasukkan diri saya ke dalam program besok"terang Leo.
"oke,tapi kau harus mengikuti prosedur seperti biasa."katanya sambil berdiri dan masuk ke dalam kamar.
Mr.crook membawa kertas dan tinta yang sama.walaupun Leo kembali disergap rasa gugup kini ia telah siap karena tahu kekuatan apa yang dimilikinya.Tangan Leo agak gemetar saat menerima kertas tersebut.mr.crook memberikan instruksi yang sama seperti tadi siang.Leo bersiap-siap,ia menarik napas dalam-dalam.Sesuai instruksi Leo kembali mengumpulakan emosinya dalam diam.
Tinta Leo tidak ber gerak.tapi ia merasakan sesuatu yang menggelitik bergerak diantara jari-jarinya.Tiba-tiba kertas yang Leo pegang terbelah tiga.satu terbakar hingga menjadi abu,ada yang menjadi keras dan melemparkan dirinya ke atas langit-langit dan menancap cukup dalam,yang lain menumbuhkan sulur-sulur seperti yang Leo lakukan saat menolong mr.eulka tadi.seluruh orang di ruangan tersebut terpaku sejenak.
"Jadi....apa ini?"tanya Leo memecah keheningan yang taknyaman baginya.
"ini...clonner!"gumam mr.crook.
"clonner?"cluck membeo
"apa mungkin?"tanya merrisa.
"ya!tak salah lagi!nak,selamat!kau adalah murid clonner pertama yang berguru padaku!"kata mr.crook antusias.
"ini minumannya..."ujar wanita yang tadi mereka temui.
"oh,iya. Pekenalkan,ini keponakanku jenny swethand.ia adalah pengajar warper di sekolah nanti."Ucapnya memperkenalkan diri.
"owh?apa aku melewatkan sesuatu?"tanya jenny.
"tidak banyak.."Jawab mr.crook
Mendengar hal tersebut jenny swethand segera duduk dan ikut berbincang-bincang ringan bersama mereka dengan santai hingga sore hari...